Pada era modern seperti sekarang, yang namanya tekhnologi udah nggak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari. Bakalan susah banget kalau seandainya ada seseorang yang benar-benar tidak menguasai tekhnologi buat bersaing, kecuali orang tersebut punya keahlian dalam bidang-bidang
tertentu yang tidak membutuhkan pengetahuan tekhnologi kayak atlet, pembalap, dsb. Tapi faktanya, tidak banyak peluang dalam profesi-profesi semacam itu, untuk menguasai keahliannya pun nggak gampang, butuh kerja keras, bakat, dan makan waktu lama pastinya.
Salah satu yang tekhnologi yang terus berkembang pesat adalah internet. Internet sekarang udah membawa banyak kemudahan dalam berbagai bentuk. Belajar secara online, cari info terbaru, memperluas jaringan, promosi, bahkan info lowongan kerja pun dapat dengan mudah kita dapatkan lewat internet. Kita bahkan bisa menghasilkan uang sendiri lewat internet, dengan hanya bermodalkan, pengetahuan, kreatifitas, dan jaringan internet tentunya.
Sayangnya, masih banyak yang belum sadar banget sama kegunaan internet. Masih banyak yang menggunakan internet hanya sekedarnya saja. Padahal untuk bisa memanfaatkan internet, nggak harus menguasai sepenuhnya ilmu internet itu sendiri, cukup dengan sedikit pengetahuan internet.
Maka dari itu, gua bikin artikel 5 Ciri Orang Gaptek Internet ini. Tujuan gua nulis ini bukan buat nge-judge orang lain itu gaptek atau lebih bodoh dari gua. Gua sendiri juga nggak jago-jago banget soal internet. Tapi paling nggak, gua bisa memanfaatkan internet buat banyak hal. Seperti yang udah gua jelaskan di atas, pada dasarnya semua orang bisa memanfaatkan internet.
Oke, berikut 5 Ciri Orang Gaptek Internet versi gua
5. Tidak Pernah Buka E-mail
E-mail atau surel (surat elektronik) jaman sekarang penting banget. Gua yakin kalau kalian juga punya e-mail. Tapi apa kalian sering buka email? Mungkin bahkan info yang tertera pada alamat e-mail yang kalian bikin pun nggak sesuai atau bisa dibilang palsu. Inilah salah satu kelemahan fatal kebanyakan pengguna internet Indonesia. Masih banyak yang mengisi info asal-asalan saat membuat e-mail. Bahkan ada yang tidak tahu-menahu soal e-mail mereka sendiri, dengan alasan yang membuat e-mail mereka adalah orang lain.Saran gua, buatlah alamat e-mail yang jelas dan bisa benar-benar digunakan. Kalian harus punya minimal satu alamat e-mail yang benar dan berisikan data info kalian yang sebenar-benarnya. Data yang ada pada e-mail kalian ini nanti pasti bakal dibutuhkan.
4. Takut dan Bingung Belanja Online
Alasan yang paling sering ditemukan kenapa orang masih takut belanja online adalah "takut ditipu" dan "bingung". Memang banyak kasus penipuan dengan modus berjualan online, tapi tentunya nggak semua yang berjualan di internet itu penipu. Lagipula, penipuan juga bisa terjadi dalam kehidupan nyata (bukan lewat internet). Minimnya pengetahuan internet lah yang membuat seseorang tertipu.Bagaimana agar nggak ketipu saat belanja online? Gua kasih sedikit tips paling gampang supaya nggak ketipu waktu belanja online :
- Pilih Toko Online yang udah terkenal. Ada banyak situs jual-beli yang sudah bisa dipercaya alias "dijamin nggak nipu". Kalian bisa cari sendiri di 'mbah' Google. Apakah situs yang tidak terkenal itu penipu semua? Jelas nggak lah. Kalau situs itu belum punya nama besar, kalian bisa coba ajak penjual buat COD (Cash On Delivery) atau sistem ketemuan langsung. Jadi peluang penipuan kecil banget kalau ada transaksi secara langsung.
- Baca Ketentuan Situs. Kadang ada beberapa toko online yang nggak memberikan pelayanan dengan baik, misalnya soal pengembalian barang, privasi pembeli dll.
- Belanja di situs yang sudah memiliki SSL (Secure Sockets Layer). Kalau pembayaran langsung dilakukan di toko online tersebut, otomatis kalian perlu memasukan password dan nomor kartu kredit. Nah dengan adanya SSL, info yang kalian isikan tadi nggak bakalan bocor (kayak waktu kalian ngisi alamat email atau facebook). Situs yang udah punya SSL diawali dengan https.
- Jangan tergiur harga murah. Harga barang yang murah, jauh dibawah harga pasaran memang menggiurkan. Tapi justru ini yang menjadi senjata para penipu untuk menarik perhatian korban.
- Beri alamat yang jelas. Ini yang kadang-kadang jadi masalah antara penjual dan pembeli. Kadang barang yang sudah dibayar tidak sampai ke tangan konsumen gara-gara penulisan alamat yang kurang jelas, dan akhirnya penjual dituduh sebagai penipu. Kalau barang yang kalian pesan nggak sampai dalam waktu lama, tapi penjual punya resi atau bukti pengiriman, coba cek di kantor jasa pengiriman terdekat.
Hmm.. Jika anda ingin menerima saran saya
BalasHapus... Nisakah anda memperbanyak gambarnya... Krna saya suka artikel yg byak gambarnya.. Dan gampang di pahmi dn gak membosankan